SEO VS. SEM: Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis?
Istilah SEO VS SEM mungkin sudah tidak asing lagi untuk para pegiat internet marketing atau pelaku bisnis. Meski demikian, perbedaan keduanya kerap kali masih rancu dan membuat bingung. Sekilas memang tampak sama. Namun, ibarat koin, keduanya adalah sisi yang berbeda. SEO dan SEM memiliki pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan visibilitas situs di mesin pencari. Memahami cara kerja keduanya akan sangat membantu Anda menentukan langkah-langkah strategis yang tepat sehingga dapat mencapai tujuan dengan lebih efisien.
Apa definisi serta perbedaan keduanya? Bagaimana masing-masing pendekatan ini akan mempengaruhi bisnis Anda? Simak penjelasannya berikut ini.

Sumber: Vectorstock.com
Pengertian SEO
SEO (search engine optimization) adalah upaya mengoptimasi website untuk mendapatkan peringkat teratas di hasil pencarian. Ini adalah taktik yang digunakan untuk meyakinkan mesin pencari seperti Google merekomendasikan konten brand Anda ketika user melakukan pencarian dengan keyword tertentu.
Dikutip dari
Semrush, ada empat pilar kunci dalam SEO agar situs brand bisa memperoleh hasil terbaik, yakni technical SEO, on-page SEO, konten, dan off-page SEO.
Technical SEO: fokus untuk memperbaiki struktur teknis website seperti soal bagaimana kecepatan situs, apakah website sudah
mobile-friendly, dll.
On-page SEO: fokus untuk mengoptimasi berbagai faktor yang mempermudah mesin pencari mengidentifikasi konteks konten di website Anda. Misalnya, soal meta tag, image alt tag, dll.
Content: pencarian organik akan sangat mengandalkan konten. Konten yang menarik,
useful, dan relevan adalah kriteria yang harus dipenuhi agar mendapatkan peringkat di pencarian.
Off-page SEO: ini adalah upaya yang fokus untuk mendapatkan kredibilitas dan otoritas di mata mesin pencari. Bagian ini berkaitan erat dengan link-building dan bagaimana situs Anda terhubung ke situs relevan dengan otoritas tinggi lainnya.
Memadukan pilar kunci di atas akan membantu Anda mendapatkan traffic organik sesuai harapan. Menerapkan SEO memang memang tidak bisa langsung berhasil dalam semalam, mesin pencari tentu akan memerlukan waktu untuk mengenal dan melakukan penilaian terhadap situs Anda. Metode ini biasanya diaplikasikan untuk tujuan besar dan jangka panjang.
Baca juga:
10 Tips Optimasi Local SEO Untuk Bisnis
Pengertian SEM
SEM (search engine marketing) adalah alternatif lain untuk mengoptimalkan website sehingga situs tampil di pencarian teratas SERPs (search engine result pages). Cara ini juga disebut PPc (pay per click) dan tentu membutuhkan biaya yang lebih besar. Campaign yang dilakukan biasanya memerlukan keyword yang komprehensif sehingga penting untuk memiliki pemahaman dan strategi ekstra dalam menerapkan cara ini. Jenis campaign bisa berupa Search ads, Shopping ads, display ads, dll.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan SEM adalah:
- Targeted (paid) ad campaigns
- Membuat copy dengan keyword spesifik
- Memantau indikator keberhasilan seperti cost-per-click (CPC)
Perbedaan SEO dan SEM
SEO dan SEM adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas sebuah website di mesin pencari. Jika diaplikasikan dengan maksimal, keduanya pun bisa memberikan traffic serta lead berkualitas. Secara mendasar, keduanya memiliki banyak kemiripan. Lalu apa saja perbedaan yang perlu diperhatikan?
Potensi klik (CTR)
Audiens mudah membedakan konten organik dengan konten SEM melalui tanda “Ad” atau “iklan”. Mengingat bahwa audiens biasanya sentimen dengan konten yang dipromosikan, potensi click-through-rate SEO akhirnya dinilai lebih besar dibandingkan SEM. Meski keduanya berada di halaman pertama, kemungkinan orang akan melakukan klik pada iklan berbayar cenderung kecil.

Target Audiens
Dengan SEM, Anda bisa menargetkan audiens yang lebih spesifik. Hal tersebut dilakukan saat melakukan setting iklan di awal. Anda bisa memilih demografi atau kategori lainnya yang sesuai dengan target audiens.
Ini berbeda dengan SEO yang lebih bergantung pada kualitas konten brand. Melalui konten tersebut, barulah Anda bisa mengetahui apakah konten telah menyasar target audiens yang tepat atau belum.
Kecepatan Hasil
Seperti yang telah disebutkan di atas, SEO mengoptimasi hasil pencarian organik. Untuk mendapatkan traffic yang tinggi, Anda harus menyajikan konten yang berkualitas dan relevan agar mudah ditemukan di SERP. Meski nantinya bisa bertahan lebih lama, hasil SEO tidak bisa cepat.
Sementara itu, kecepatan hasil SEM bisa dirasakan lebih cepat. Dengan beriklan, Anda bisa melakukan penyesuaian di awal sehingga hasilnya bisa diprediksi dan lebih terukur. Pada SEM, Anda juga bisa mematikan iklan jika dirasa hasilnya tidak cocok lalu mengaktifkan kembali setelah melakukan penyesuaian ulang.
Biaya
Perbedaan keduanya juga terletak di biaya atau anggaran yang dikeluarkan. Pada SEM, Anda perlu mengeluarkan anggaran yang ditetapkan di awal layaknya beriklan. Sementara itu, SEO bisa diterapkan dengan biaya minim atau bahkan gratis karena Anda akan lebih banyak berinvestasi di konten yang berkualitas untuk menarik perhatian audiens.
Uji Coba (Testing)
Iklan berbayar tentu membutuhkan testing atau sesi uji coba. SEM akan memudahkan Anda melakukan hal tersebut sehingga lebih mudah pula untuk memahami target audiens. Data yang terkumpul nantinya akan membantu Anda untuk memperbaiki strategi supaya hasilnya lebih maksimal. Hal tersebut akan lebih sulit diterapkan pada penerapan SEO, mengingat bagaimana algoritma bekerja.
Terlepas dari perbedaan yang ada, kita bisa sepakat bahwa SEO fokus sebagai pendekatan yang menggunakan metode organik. Sedangkan SEM menggunakan metode berbayar untuk mendapatkan ranking di mesin pencari. Keduanya bisa digunakan untuk memaksimalkan strategi digital marketing bisnis.
Mana yang tepat untuk bisnis?
Setelah mengetahui apa itu SEO dan SEM serta bagaimana cara kerjanya, Anda akhirnya perlu memutuskan metode mana yang lebih baik untuk diterapkan agar maksimal mengembangkan bisnis. Coba pertimbangkan hal-hal berikut ini:
Tujuan yang hendak dicapai. Jika Anda ingin hasil traffic yang cepat untuk meningkatkan penjualan, SEM adalah pilihan yang tepat. Jika ingin membangun
long-term growth, maka sebaiknya maksimalkan aplikasi SEO.
Ketahui performa website bisnis Anda saat ini. Jika visibilitas organik Anda sudah cukup bagus, Anda bisa menggunakan SEM untuk mengoptimalkan angka visitors dan menghasilkan leads. SEO yang berhasil adalah pondasi yang tepat untuk mengoptimalkan SEM sehingga lebih mudah untuk menaikkan angka konversi.
Baca juga:
Tanda-Tanda Bisnis Anda Memerlukan Website Baru
Kombinasikan keduanya. Keduanya tidak harus dipisahkan, Anda bisa memaksimalkan potensi pertumbuhan bisnis. Gunakan insight dari strategi SEM Anda untuk pendekatan SEO yang lebih baik. Maksimalkan konten yang sebelumnya belum berhasil dengan optimasi SEM.
Nah, sekarang sudah mengerti apa itu SEO dan SEM, termasuk perbedaan keduanya. Memahami ini akan membantu Anda untuk menyusun strategi digital marketing yang lebih tepat serta efisien. Bisnis pun bisa terus tumbuh dan berkembang.
