Blog Layout

Customer Lifetime Value dan Cara Mengukurnya

Frontier Digital • Oct 08, 2021
Perusahaan harus memiliki alat ukur yang tepat untuk menilai performa strategi bisnisnya, termasuk tentang bagaimana posisi bisnis di benak pelanggan. Customer lifetime value adalah salah satu alat yang cocok untuk menjawab persoalan tersebut. Data yang dihasilkan nanti merupakan referensi berharga untuk mengukur pertumbuhan bisnis hingga membuat keputusan penting agar bisnis berkelanjutan.
customer lifetime value
Apa itu Customer Lifetime Value?
Customer lifetime value (CLV) adalah ukuran pendapatan total yang diharapkan bisa diperoleh perusahaan dari seseorang selama ia menjadi pelanggan. Metrik ini akan menunjukkan value pelanggan bagi bisnis yang didasarkan pada setiap pembelian, sejak pembelian pertama. Singkatnya, CLV akan membantu Anda memprediksi rata-rata uang yang dikeluarkan pelanggan untuk bisnis Anda. Hal ini tentu berbeda dengan alat ukur lain seperti Net Promoter Score (NPS) yang fokus pada loyalitas dan CSAT yang fokus pada kepuasan semata.
Pengukuran CLV sendiri akan semakin akurat dengan mempertimbangkan 2 hal. Pertama, perilaku dan pola pembelian yang dilakukan pelanggan saat ini. Kedua, prediksi perilaku dan pola pembelian yang dilakukan pelanggan. Poin kedua akan sangat bergantung pada kapabilitas atau seberapa baik perusahaan dalam melakukan analisis.
Mengapa customer lifetime value penting?
Kesalahan yang sering terjadi adalah perusahaan kerap terlalu fokus untuk menemukan konsumen baru ketimbang merawat pelanggan yang sudah ada. Padahal menurut penelitian dari buku berjudul Marketing Metrics, peluang bisnis untuk menjual ke prospek atau calon pelanggan hanyalah berkisar antara 5-20%, sedangkan probabilitas menjual ke pelanggan tetap bisa mencapai 60-70%. Berikut beberapa alasan lain yang menunjukkan mengapa customer lifetime value penting.
customer lifetime value
1. Membantu menyasar target yang tepat 
Nilai setiap pelanggan itu berbeda. Dengan CLV, Anda akan mengetahui pelanggan mana yang lebih tertarik mengeluarkan uang untuk bisnis Anda. Hal ini akan memudahkan Anda untuk melakukan segmenting dan targeting. Mengetahui target yang tepat tentu dapat meningkatkan keuntungan lebih cepat.
2. Pengeluaran lebih minim 
CLV akan memudahkan Anda untuk mengelompokkan tipe-tipe pelanggan. Dengan begitu Anda jadi bisa melakukan kegiatan pemasaran yang lebih spesifik, yakni kepada mereka yang benar-benar tertarik dengan produk Anda sehingga berdampak pada pemangkasan biaya. Pengeluaran jadi lebih minim karena menyasar target yang dinilai ideal.
3. Meningkatkan loyalitas 
Konsisten melakukan analisis CLV dan memberikan yang terbaik kepada pelanggan, baik dari sisi pengembangan produk maupun pelayanan, akan meningkatkan loyalitas mereka kepada bisnis Anda. Dengan begitu, Anda juga akan menambah ulasan positif, promosi gratis, hingga pembelian berulang dalam rentang waktu yang lama.
4. Membantu mengoptimalkan strategi
Dengan data yang tepat, Anda bisa membuat keputusan penting yang tepat. CLV akan membantu bisnis mengoptimalkan strategi yang tidak hanya fokus pada objektif jangka pendek, namun juga jangka panjang dengan perhitungan yang lebih tepat. Mulai dari mengukur efektivitas kegiatan pemasaran, hingga nilai investasi dalam manajemen hubungan dengan pelanggan.
Cara mengukur customer lifetime value
Rumus untuk mengukur customer lifetime value bisa berbeda bagi tiap perusahaan. Hal ini akan bergantung pada kebutuhan data yang Anda inginkan. Namun, pada dasarnya Anda bisa menggunakan formula dasar berikut.
CLV = Rata-rata nilai transaksi x (Jumlah transaksi dalam satu tahun x waktu retensi)
Customer lifetime value adalah nilai umur pelanggan dan berkaitan dengan pendapatan yang akan Anda terima dari pelanggan. CLV juga mempertimbangkan retensi waktu, yakni periode interaksi pelanggan dengan bisnis. Mereka yang melakukan pembelian produk berulang dalam jangka waktu lama akan punya nilai lebih tinggi dibandingkan yang pendek/sebentar. Agar lebih mudah dipahami, mari kita kalkulasi nilai umur pelanggan dengan menerapkannya pada contoh kasus.
Diketahui nilai transaksi Si X setiap kali melakukan pembelian adalah Rp10.000. Dalam kurun waktu 2 tahun, Si X telah melakukan jumlah transaksi sebanyak 50 kali. Lalu, berapakah customer lifetime value Si X? Anda cukup mengalikan ketiga variabel sesuai formula dasar CLV.
CLV = Rata-rata nilai transaksi x (Jumlah transaksi dalam satu tahun x waktu retensi)

CLV = Rp 10.000 x (50 x 2)

CLV = Rp 10.000 x 100

CLV = Rp 1.000.000
Ini berarti customer lifetime value dari Si X adalah Rp1.000.000. Angka ini adalah prediksi pendapatan yang akan diperoleh bisnis dari pelanggan Si X. Jika ingin hasil yang lebih akurat, tentu Anda bisa mengembangkan rumus agar lebih kompleks dengan menambahkan beberapa faktor lain seperti profit margin dan biaya retensi (biaya untuk mempertahankan pelanggan).
Dilansir dari Hubspot, berikut beberapa formula lainnya:
1. Average Purchase Value (APV) 
Nilainya dihitung dengan membagi total pendapatan perusahaan Anda dalam satu periode (biasanya satu tahun) dengan jumlah pembelian selama periode yang sama.
2. Average Purchase Frequency Rate
Nilainya dihitung dengan membagi jumlah pembelian dengan jumlah pelanggan unik yang melakukan pembelian selama periode tersebut.
3. Customer Value 
Nilainya dihitung dengan mengalikan nilai pembelian rata-rata dengan tingkat frekuensi pembelian rata-rata.
4. Average Customer Lifespan 
Nilainya dihitung dengan rata-rata jumlah tahun pelanggan terus membeli dari perusahaan Anda.
4 Tips memaksimalkan customer lifetime value
Anda sudah tahu apa itu CLV, mengapa metrik ini penting, dan bagaimana cara menghitungnya. Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana bisa meningkatkan score CLV?
1. Buat sistem reward 
Anda bisa meningkatkan hubungan dengan pelanggan sehingga mereka terus tertarik melakukan pembelian dengan menerapkan sistem loyalty reward. Memberi insentif kepada pelanggan agar mereka kembali dapat meningkatkan frekuensi pembelian dalam waktu yang lebih singkat.
2. Meningkatkan pengalaman pelanggan 
Bagaimana informasi terbaru seputar produk Anda ditemukan, apakah mudah atau sulit, adalah bagian dari pengalaman pelanggan yang ikut mendorong terciptanya keputusan pembelian. Begitu pula dengan layanan yang Anda sajikan. Customer service yang cepat tanggap dan solutif akan menghasilkan interaksi positif yang membuat pelanggan semakin setia dengan produk Anda.
3. Upsell dan Cross-Sell 
Strategi ini bertujuan untuk mendorong pelanggan melakukan langganan premium atau membeli produk tambahan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam hal ini, ketahui value produk Anda, lalu kenali pelanggan serta kebutuhan mereka.
4. Optimasi teknologi dan software 
Untuk memudahkan berbagai kegiatan rutin yang dapat membantu Anda tetap terhubung dengan pelanggan, Anda bisa memaksimalkan opsi marketing automation. Dengan begitu, Anda bisa menjaring data lebih baik serta mengkomunikasikan pesan secara konsisten.
Customer lifetime value adalah metrik penting yang dapat membantu Anda memutuskan strategi tepat sehingga berdampak langsung pada tingkat penjualan. Gunakan strategi yang fokus pada keberhasilan pelanggan dalam menangkap value produk Anda. Pahami faktor apa saja yang membuat bisnis tumbuh secara organik dan pastikan Anda telah mengaplikasikan model penentuan harga yang tepat.
3 Pilar Penting Digital Marketing Untuk Kemajuan Bisnis
By Frontier Digital 08 Mar, 2023
Digital marketing adalah strategi yang harus segera dijalankan oleh pemilik bisnis agar terus kompetitif di era serba online seperti sekarang. Metode ini membuka kesempatan yang lebih luas agar brand dan produk dikenal, bahkan dipilih sehingga menghasilkan konversi.
5 Tipe Influencer dan Daftar Lengkapnya
By Frontier Digital 06 Mar, 2023
Influencer adalah orang yang dapat memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian para pengikutnya. 61% konsumen menyatakan mereka mempercayai rekomendasi influencer. Sebagai bagian dari strategi pemasaran, hadirnya influencer tentu dapat berdampak positif untuk kemajuan bisnis.
Kapan Waktu Terbaik Menggunakan Jasa Optimasi Website?
By Frontier Digital 01 Mar, 2023
Search engine optimization merupakan serangkaian metode yang berguna untuk meningkatkan performa website. Di tengah persaingan online yang semakin ketat, melakukan optimasi website menggunakan cara satu ini menjadi sangat esensial.
Mengenal Layanan Jasa Digital Marketing Agency
By Frontier Digital 27 Feb, 2023
Digital marketing agency hadir untuk membantu para pelaku bisnis tetap kompetitif menghadapi persaingan di era serba digital. Sering kali para pelaku usaha ini sudah mengerti apa itu digital marketing namun masih tidak tahu bagaimana menerapkannya agar memperoleh hasil maksimal.
Cara Menerapkan Digital Marketing Bagi UMKM
By Frontier Digital 22 Feb, 2023
Ada banyak UMKM yang masih belum menerapkan strategi digital marketing. Padahal kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari metode ini bisa sangat besar. Bayangkan, dengan internet, bisnis tidak lagi mengenal batasan jarak dan waktu.
Mengenal Social Media Marketing dan Strateginya
By Frontier Digital 21 Feb, 2023
Meski banyak yang cukup familiar, menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi marketing ternyata tidak selalu mudah. Nah, artikel ini akan membantu Anda untuk mengenal lebih jauh mengenai apa itu social media marketing, manfaat apa yang bisa Anda dapatkan, hingga bagaimana menjalankan strategi ini untuk pertumbuhan bisnis.
youtube seo untuk bisnis
By Frontier Digital 13 Feb, 2023
Bagaimana seharusnya bisnis memanfaatkan YouTube? Lebih spesifik, bagaimana cara melakukan YouTube SEO agar bisnis terus berkembang?
cara mudah beriklan di Youtube Ads
By Frontier Digital 10 Feb, 2023
Berikut adalah beberapa langkah mudah untuk pasang iklan di Youtube Ads
contoh digital platform
By Frontier Digital 08 Feb, 2023
Mari kenali lebih detail 5 contoh digital marketing platform yang bisa jadi bahan pertimbangan Anda dalam mengembangkan bisnis.
Cara Membuat Kampanye Influencer Marketing yang Efektif
By Frontier Digital 01 Dec, 2022
Influencer marketing campaign merupakan langkah praktis untuk mempromosikan bisnis di era digital. Influencer sendiri adalah sosok dengan banyak pengikut serta memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.
More Posts
Share by: