7 Cara Melakukan Repurpose Content
Content is king. Sebutan itu tidak muncul begitu saja. Konten sangat penting bagi bisnis karena meningkatkan visibilitas, konversi, hingga loyalitas pelanggan. Aktivitas content marketing sendiri tercatat meningkat dari 70% menjadi 82% di tahun 2021. Produksi konten merupakan hal yang esensial untuk pemasaran. Namun, apakah harus memproduksi konten baru secara terus-menerus? Di sinilah repurpose content akan sangat membantu.
Anda dapat memanfaatkan konten-konten terbaik Anda sebelumnya untuk dimuat ulang dengan tambahan atau penyegaran. Mari pahami lebih lanjut tentang apa itu
repurpose content, manfaatnya, serta cara menemukan konten dan melakukan repurpose
dengan tepat untuk disajikan ulang kepada audiens.

Mengenal Content Repurposing
Traffic yang stagnan bisa terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya adalah kualitas konten, kinerja SEO, hingga perilaku audiens dalam mengonsumsi konten yang dinamis seiring waktu. Anda tentu bisa melihat betapa konten memiliki peran penting. Tanpa harus benar-benar membuat konten baru dari awal, Anda bisa melakukan evaluasi dan content repurposing.
Repurpose content adalah kegiatan mengelola ulang konten yang sudah dibuat sebelumnya. Dalam prosesnya, Anda bisa melakukan sedikit atau banyak revisi agar makin sesuai dengan tujuan baru, serta makin relevan dengan audiens yang dituju. Cara ini juga biasa disebut
recycling content yang tentu saja lebih menghemat waktu ketimbang membuat konten dari nol.
Manfaat Repurpose Content
Metode ini tidak akan banyak digunakan jika tidak membawa keuntungan dan kemudahan. Berikut adalah manfaat dari melakukan pengelolaan ulang konten:
Menjangkau audiens baru
Ketika konten pertama kali dipublikasikan, Anda mendapatkan traffic rata-rata pada umumnya. Namun, bagaimana dengan melakukan repurpose dan reformat? Suatu kelompok audiens menyukai podcast ketimbang ebook. Kelompok audiens lain menyukai infografik ketimbang blog post. Konten yang sama bisa menarik perhatian segmen audiens yang menyukai format baru tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mendatangkan organic traffic dengan biaya yang lebih minim.
Memperkuat pesan
Pengulangan adalah langkah penting dalam marketing agar bisnis diingat dan melekat di benak audiens. Metode ini bisa dikomunikasikan dengan lebih kreatif melalui content repurposing. Agar tidak dilupakan sekaligus makin meyakinkan audiens, mengelola ulang konten yang berkualitas menjadi esensial. Temukan berbagai cara unik lain untuk memperkuat pesan sehingga makin mudah diterima oleh audiens.
Meningkatkan kinerja SEO

Ketika mengelola ulang konten, Anda memiliki kesempatan untuk mengetahui kinerja SEO pada topik yang sama sebelumnya. Dengan begitu, Anda bisa melakukan update yang dapat meningkatkan performa visibilitas organik. Tinggalkan keyword yang tidak lagi kompetitif atau menurun di pencarian. Content repurposing dengan berbagai format pada dasarnya juga dapat membantu meningkatkan traffic organik.
Baca juga: 10 Tips Optimasi Local SEO Untuk Bisnis
Cara Melakukan Repurpose Content
Untuk melakukan repurpose content, Anda tentu perlu strategi. Dimulai dari mengetahui dan mendefinisikan tujuan baru, melakukan audit konten untuk menemukan konten terbaik, mengecek review atau content feedback, riset kompetitor, hingga akhirnya bisa melakukan proses pengeditan dan pengembangan konten.
Setelah Anda menemukan konten yang tepat untuk dikelola ulang, saatnya memikirkan ide-ide menarik untuk memberikan penyegaran. Berikut di antaranya:
- Blog Post menjadi Podcast
Blog post yang biasanya panjang bisa Anda ubah menjadi format audio podcast. Podcast adalah cara baru untuk membuat audiens lebih berminat terhadap konten "lama" atau "sulit dicerna". Podcast sendiri juga makin mudah diakses dan bisa didengarkan sambil melakukan hal lain. Nyatanya, 37% orang aktif mendengarkan podcast setiap bulannya. - Data Internal menjadi Studi Kasus
Jika Anda pernah melakukan A/B testing dan mengumpulkan data dari percobaan tersebut, Anda bisa memanfaatkannya untuk menjadi konten studi kasus yang berkualitas. Berbagai macam data seperti social media metrics, analisis SEO, atau lainnya juga bisa diterapkan secara sama. Dengan begitu, tambahan value tersebut dapat lebih meyakinkan audiens soal cara kerja Anda dalam melakukan interpretasi data, termasuk akan meningkatkan kredibilitas juga. - Data Statistik menjadi Infografis
Kemas ulang konten statistik yang terkadang "membosankan" menjadi lebih menarik dan ringan untuk dikonsumsi. Manfaatkan visual grafis yang dapat meningkatkan pengalaman pembaca dengan menggunakan infografis. Distribusi konten juga bisa dibuat bergam melalui berbagai media sosial. Cara ini dapat menunjukkan bagaimana bisnis peduli dengan data. - Blog Post menjadi Video
Video adalah tipe konten yang makin disukai. 85% pengguna internet menikmati konten dengan format ini. Berbagai informasi penting dari sebuah konten website bisa disajikan ulang dengan cara yang lebih menarik dan engaging melalui video. Kemasan audio visual yang tepat dapat meningkatkan minat audiens untuk mencari tahu lebih lanjut. - Interviews menjadi Expert Guide Ebook
Jika Anda pernah membuat konten berisikan wawancara dengan orang-orang penting yang dapat memberikan pengaruh, coba manfaatkan dan kelola ulang konten tersebut ke dalam format lain seperti ebook. Cara ini mudah dilakukan mengingat tidak perlu banyak sesi edit. Selain itu, Anda jadi bisa mengingatkan dan makin meyakinkan audiens dengan format baru ini. - Testimoni menjadi Konten Produk
Lebih dari 90% pelanggan membaca online review sebelum benar-benar melakukan pembelian produk. Testimoni adalah konten yang kuat untuk meyakinkan calon konsumen. Jika Anda pernah mendapatkan testimoni melalui media sosial atau lainnya, kelola data tersebut untuk dimasukkan ke dalam product page. Cara ini juga akan membantu Anda menjaga hubungan dengan customer. Menampilkan review mereka di halaman bisnis menunjukkan bahwa Anda peduli dengan pendapat mereka.
Baca juga: Content Marketing, Definisi, Manfaat dan Cara Melakukannya - Konten Visual menjadi Pinterest Board
Apakah Anda memiliki konten yang kaya akan elemen visual? BAik itu dari media sosial ataupun konten web, coba maksimalkan berbagai image tersebut dan mengubahnya menjadi pinterest board. Ketika Anda melakukan ini, tambahkan pula referensi website atau akun media sosial bisnis sehingga traffic meningkat.
Nah, apa Anda siap melakukan
repurpose content? Ada beragam ide lain yang bisa Anda kembangkan.
Repurpose content adalah trik untuk mengisi jadwal konten Anda tanpa harus benar-benar memulai dari awal. Pengelolaan ulang konten tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, namun juga dapat berdampak langsung pada penjualan dan loyalitas pelanggan. Jadi, coba cek ulang kembali berbagai konten lama atau data “menganggur” yang Anda miliki, lalu ubah menjadi konten yang lebih baru dan makin berkualitas.
