HARPELNAS: Pelanggan Di Era Digital
Frontier Digital • September 4, 2020
Harpelnas atau Hari Pelanggan Nasional pertama kali dicetuskan oleh Handi Irawan D., seorang pengusaha, founder Top Brand Award, pencetus Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC), Customer Satisfaction Award (ICSA) dan sekaligus CEO Frontier Group.
Sejarah Hari Pelanggan Nasional
Hari Pelanggan Nasional atau Harpelnas disahkan oleh Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri pada 4 September 2003 dan diperingati setiap tahunnya. Hingga saat ini, Harpelnas terus dirayakan sebagai ajang kegiatan bagi perusahaan yang ada di Indonesia untuk mencapai konsep kepuasan para pelanggan setianya seperti yang tertuang di dalam logo Harpelnas.
Logo dari Harpelnas ini sendiri mewakili sebuah senyuman manusia yang tulus, yang menandakan sebuah kepuasan. Sementara itu, pemilihan warna hijau menggambarkan kesejukan, rasa bersahabat dan keramahan, sedangkan pemilihan tipologi huruf kecil melambangakan sifat kerendahan hati dan keinginan untuk selalu berkembang.
Kepuasaan Pelanggan di Era Industri 5.0
Industri 5.0 yang merupakan era dimana perkembangan digital semakin lebih canggih ini sebenarnya diprediksikan akan datang dalam 5 tahun kedepan. Namun, era ini justru terealisasi lebih cepat dalam 6 bulan ini seiring dengan situasi Covid-19 yang melanda seluruh negara. Hal ini jelas membuat semua unit usaha terdampak. Lalu, bagaimana dengan konsep kepuasaan pelanggan? Apakah hal ini masih dipegang oleh para pelaku usaha, terutama di indonesia dengan situasi yang seperti sekarang?
Ternyata perusahaan startup
yang dulunya dianggap sebagai pesaing terberat karena lebih dahulu menggunakan konsep yang serba digital/internet dan memberikan promo lebih banyak dari pesaingnya kini justru dianggap sebagai agen perubahan yang lebih mampu mematangkan konsep kepuasaan pelanggan melalui pelayanan yang serba digital. Dimana hal ini jelas sangat dibutuhkan di situasi Covid-19, yang mana ruang dan gerak telah menjadi terbatas. Secara perlahan, hadirnya startup
semakin memacu setiap usaha yang telah ada sebelumnya untuk ikut berkembang sesuai dengan perubahan zaman dan kebiasaan pelanggan sehingga konsep kepuasan para pelanggan masih mampu diwujudnyatakan meskipun era Industri 5.0 datang lebih awal.
Kepuasaan Pelanggan Merupakan Tolak Ukur
Pelanggan merupakan kata kunci dalam sebuah usaha, tak ada pelanggan maka tak mungkin suatu usaha dapat bertumbuh dan berkembang. Untuk itu para pelaku usaha harus mampu terus beradaptasi dan berinovasi sehingga pelanggan selalu merasa terpuaskan. Hal Ini juga yang menjadi esensi terciptanya Harpelnas. Semenjak disahkannya Harpelnas, terlihat banyak sekali revolusi yang terjadi pada berbagai unit usaha mulai dari promo/diskon, event, parade, gift, dan challenge
yang saat ini menjadi tren hingga pelayanan menjadi semakin ramah.
Tak hanya sampai pada tahap itu, teknologi pun kini sangat berpengaruh terhadap kepuasaan pelanggan. Contoh, dulu pembelian produk dan info promo hanya bisa diketahui jika kita berkunjung ke store
(offline), kini hal tersebut bisa dengan gampang dilakukan hanya dengan mengakses online store
melalui smartphone. Tidak hanya itu saja, aplikasi yang ada sekarang pun dilengkapi dengan fitur yang semakin membuat para pelanggan nyaman, mulai dari pembayaran yang mudah, ketersediaan ruang untuk memberikan kritik dan respon hingga fitur chat bot
yang mampu menjawab pertanyaan dan keluhan pelanggan secara cepat.
Kemudahan seperti ini tentunya akan membuat para pelanggan merasa dimanjakan sehingga konsep kepuasan pelanggan tentu akan tercapai. Mengapa demikian? Karena di era Industri 5.0 saat ini, para pelanggan mempunyai habit
untuk selalu ingin didengar dan diberikan pelayanan yang maksimal. Tentu dengan kebiasaan dan ketersediaan aplikasi dengan kelengkapan fitur yang serba mudah tidak hanya akan menjawab konsep kepuasaan namun juga mampu meningkatkan jumlah pelanggan lebih banyak lagi dan lebih luas lagi.
Dengan lebih awalnya kehadiran era Industri 5.0 ini, artinya setiap usaha baik swasta maupun BUMN harus mampu terus berkembang dan mengikuti perubahan yang terjadi, sehingga pelanggan akan tetap dan terus merasakan kepuasaan.

Meski banyak yang cukup familiar, menggunakan media sosial sebagai salah satu strategi marketing ternyata tidak selalu mudah. Nah, artikel ini akan membantu Anda untuk mengenal lebih jauh mengenai apa itu social media marketing, manfaat apa yang bisa Anda dapatkan, hingga bagaimana menjalankan strategi ini untuk pertumbuhan bisnis.