4 Tahap Dasar Inbound Marketing Untuk Menggaet Konsumen Millenials
Jika kita berbicara mengenai Millenials, Kids Jaman Now, Gen Z atau sejenisnya, pasti ada satu hal yang yang tidak bisa dihilangkan, yaitu “ketergantungan dengan internet” yang mempengaruhi munculnya strategi-strategi pemasaran dengan metodologi menggunakan Inbound Marketing.
Brand Loyalty ini tidak tercipta dengan sendiri, namun dibutuhkan upaya dan langkah konkrit dari sebuah bisnis agar brand engagement dan awareness benar-benar terwujud.
Apa sih hubungan Brand dengan Inbound Marketing itu?
Secara umum, Inbound Marketing merupakan sebuah metodologi dalam pemasaran digital yang bertujuan untuk menggiring audience/calon pelanggan kepada produk Anda. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi mencari pelanggan, tapi justru calon pelanggan yang secara perlahan dan sukarela akan mendekati produk Anda hingga akhirnya menjadi pelanggan yang setia.
Bagaimana caranya? Mari kita lihat Inbound Marketing Framework dengan 4 tahap dapat diimplementasikan.
1. ATTRACT
Tahap pertama untuk menarik perhatian audience/calon pelanggan adalah dengan membuat sesuatu yang menarik. Pada tahap attract (Brand Awareness) ini dibutuhkan beberapa hal agar audience mudah menemukan bisnis/produk Anda secara Digital.
- SEO (Search Engine Optimization)
- Buat keyword yang relevan dengan bisnis/produk Anda. Sebuah pencarian produk atau servis pasti dicari menggunakan Google. Upayakan produk Anda untuk muncul di halaman pertama.
- Konten Social Media
- Ciptakan sesuatu yang mempunyai value untuk audience namun tetap menunjukkan keunggulan dari produk/bisnis Anda. Yang perlu diingat, audience saat ini didominasi oleh millennial, jadi buatlah konten yang menarik dan sesuai dengan karakteristik mereka. Gunakan juga jasa influencer jika perlu.
- Optimized Site
- Pastikan website Anda terindex, sehingga mudah ditemukan dan sudah teroptimasi secara Mobile.
- Digital Advertising
- Maksimalkan performa konten Anda agar semakin mendekati/attract audience yang sesuai target. Hal ini bisa dilakukan menggunakan Google Search, GDN, YouTube Ads, atau Programmatic Ads seperti Ascope, Double Click, dan lain-lain.
2. ENGAGE - CONVERT
Salah satu kunci keberhasilan Inbound Marketing adalah terciptanya Brand Engagement yang baik antara brand dengan calon pelanggan potensial untuk meningkatkan konversi. Langkah apa yang harus dilakukan untuk Brand dapat implementasi demi meningkatkan Engagement / hubungan yang baik sehingga mereka dapat Convert dari Visitors menjadi Leads?
- Landing Page Optimization
- Jika Anda ingin menarik potensi audience dalam sebuah campaign yang menarik gunakan sebuah minisite/landing page yang teroptimasi.
- Landing page tersebut bisa dalam bentuk kuis, selfie atau lead magnet lainnya yang dapat menarik perhatian milenials tersebut.
- Komunikasi, gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan audience.
- Terbuka, buatlah audience mengenal lebih dalam tentang produk/bisnis Anda dalam landing page tersebut. Berikan gambaran-gambaran yang cukup jelas tentang challenge yang mereka hadapi dan bagaimana produk/bisnis Anda dapat menjadi solusi bagi mereka.
- Form dan Call to Action
- Ciptakan sebuah landing page yang sederhana namun dengan clear form dan call to action, agar audience dengan sukarela mau membagikan informasi pribadi. Jangan lupa untuk setup pin points agar campaign lebih terukur dan terarah.
Perlu diketahui, bahwa dalam stage ini mereka masih berada di tahap learning dan masih belum mengerucutkan opsi mereka. Maka dari itu buat kanal pendukung agar mereka bisa dihubungi lebih lanjut.
3. ENGAGE - CLOSE
Tahap selanjutnya adalah Brand Engagement dengan fase untuk Close Leads menjadi Customer/konsumen.
- CRM Synchronization
- Tujuan kita sebagai brand adalah bagaimana kita dapat engage mereka dengan menemukan mereka lewat CRM Synchronization, mengumpulkan mereka dan membuat segmentasi Leads tersebut.
- Personalized Digital Assets
- Olah data Leads tersebut menggunakan Digital Assets yang Anda miliki ( personalized email, web, social media) dengan cara memberikan penawaran yang menarik seperti voucher dan lain-lain yang sesuai dengan stage customer journey buying readiness.
Ingat, jangan berhenti disini! Lakukan pendekatan secara terus-menerus dan bertahap sampai audience benar-benar melakukan pembelian.
4. DELIGHT
Tahap Delight ini merupakan tahap yang sangat penting. Pada tahap ini, Perusahaan harus benar-benar memastikan konsumennya mendapat kepuasan atas produk yang perusahaan berikan agar mendapatkan pelanggan yang setia atau yang dapat kita nama kan dengan fase Brand Loyalty.
Pada beberapa perusahaan besar seperti perusahaan telekomunikasi dan perbankan sudah mulai menerapkan hal ini. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat poling penilaian, survei kepuasan pelanggan dan menggunakan email marketing.
Jadi, bagaimana dengan perusahaan/bisnis Anda? Apakah sudah menerapkan Inbound Marketing dengan tepat dari stage Brand Awareness - Engagement sampai dengan loyalty? Jika belum, maka inilah saat yang tepat untuk mulai menjalankannya sebelum pelanggan Anda beralih ke competitor yang lain.
Ingin dapat Free-Audit dan Konsultasi dari tim Frontier Digital perihal Digital Assets anda? Langsung click
AUDIT SEKARANG.
